kesaksian
Mata terfokus menghadap kedepan
tak sedikitpun aku bisa menoleh ke arah manapun
sepasang mata sudah siap menjawab setiap perkataanku
kucoba mancurahkan kekesalan yang telah lama melekat lama di hatiku
kutakut mulut ini kan salah mangucap
kini mulutku telah bicara senada engan pikiranku
tapi, sang pendengar tidak menenangkan setiap kegundahanku
ia elemparkan semua kesalahanku
dan secara tak sadar, ia menutupi setiap kesalahan yang telah aku ungkapkan
kalah diri ini dalam pertarungan yang tak berarti
aku bukanlah orang yang pandai berbicara
tapi,
hati ini telah sering sakit dan meminta untuk disenbuhkan
tapi apa daya, tak ada yang bisa ku perbuat
lawanku sangat lihai mengungkap dan menjatuhkan
ia seakan tak peduli semua kesakitanku
yang ia pedulikan hanyalah kemenangan
aku sadar, aku rendah
aku sadar, aku tak berharga
tapi aku benci ke egoisan
aku hanya inginkan ia tahu
aku sakit,
aku ingin ia berubah
Tuhan,
aku sayang dia
andai ia tahu, apa yang ia lakukan adalah salah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar